Diskusi yang mengangkat topik "Pembangunan Kesadaran Hukum" tersebut dihadiri angota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Yahdi Basma, Pengurus Besar Persatuan Pelajar Mahsiswa Tolitoli (PB-Perpit), petani cengkeh Desa Labengga dan ketua beserta staff LBHP Tolitoli.
Ketua LBHP Tolitoli Wandi, S.Pd membuka diskusi dan memberikan penjelasan tentang pentingnya topik tersebut dibicarakan, mengingat maraknya pelanggaran-pelanggaran hukum yang terjadi dewasa ini.
Dalam diskusi itu Wandi menyampaikan kegiatan-kegiatan yang sudah maupun yang akan dilkasanakan oleh LBHP Tolitoli.
"LBHP Tolitoli telah berupaya melakukan pembangunan kesadaran hukum. seperti melaksanakan penyuluhan hukum, pelatihan paralegal, pendampingan serta upaya-upaya lainnya" kata Wandi.
"LBHP Tolitoli telah berupaya melakukan pembangunan kesadaran hukum. seperti melaksanakan penyuluhan hukum, pelatihan paralegal, pendampingan serta upaya-upaya lainnya" kata Wandi.
Lanjutnya, Kedepan LBHP Tolitoli juga akan melakukan penguatan kapasitas kelembagaan desa dengan melakuakan pelatihan legal drafting kepada aparat desa.
Wandi berharap agar kegiatan-kegiatan LBHP Tolitoli mendapatkan suport dan dukungan dari Pemerititah provinsi khusunya kegiatan-kegitan yang nantinya dilakukan dalam tiga tahun kedepan. Wandi juga meminta kepada DPRD Provinsi untuk memperhatikan kasus-kasus yang sifatnya struktural seperti kasus galian C di Desa Tinigi, kasus perkebunan sawit maupun kasusus gernas kakao yang sampai saat ini belum ada titik terangnya.
Seia-sekata dengan ketua LBHP Tolitoli Pengurus PB-Perpit berkomitmen mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan LBHP Tolitoli terutama dalam menyikapi kebijakan daerah yang merugikan rakyat.
Seperti halnya PB-Perpit Yahdi Basma pun menyatakan bahwa ia akan selalu memberikan dukungan moril maupun materil kepada LBHP Tolitoli.
Seperti halnya PB-Perpit Yahdi Basma pun menyatakan bahwa ia akan selalu memberikan dukungan moril maupun materil kepada LBHP Tolitoli.
0 Komentar